Minggu, 27 Maret 2011

Beralih Jadi Pengusaha? Siapa Takut!

Sabtu, 19 Maret 2011 - 08:13 wib

Saatnya Anda jadi pengusaha. (Foto: Corbis)

TERJEBAK dalam rutinitas kantor membuat Moms and Dads mati gaya? Atau mulai bosan menerima gaji yang besarnya sama setiap bulan? Atau para Moms yang terbiasa bekerja mulai bosan berdiam diri di rumah karena lebih memilih “full Mom” bagi si kecil?

Mungkin ini saatnya Anda melakukan aktivitas baru. Berwirausaha, misalnya. Supaya tak salah langkah, simak ulasannya:

Bisnis Baru

- Tentukan jenis bisnis

Sesuaikan dengan kemampuan, minat dan bakat Anda, tanpa meninggalkan faktor peluang pasar yang ada pada masyarakat. Pilihlah usaha baru yang belum pernah ada di pasaran sehingga terkesan unik dan menarik. Artinya, perluang pasar Anda masih besar.

- Pikirkan modal

Modal sering menjadi kendala utama. Sesungguhnya ada banyak trik, pasalnya lembaga perbankan saat ini menyediakan banyak pilihan kredit. Mulai kredit investasi, modal kerja, bahkan factoring.

Jenis kredit biasanya diberikan pada pengusaha dengan jaminan purchase order (PO) atau surat pemesanan dari pelanggan. Untuk jenis pembiayaan permodalan seperti ini, perbankan tidak memberlakukan bunga sebagaimana kredit biasa, melainkan fee yang persentasenya cukup kompetitif dibandingkan bunga kredit perbankan.

PO dapat dijadikan agunan dan pihak bank akan melakukan analisis terhadap PO tersebut, mulai dari term of payment, unit yang dipesan, harga, total barang, bank yang dipakai, NPWP dan alamat dari pelanggan.

Pemerintah pun mulai menggalakkan program kredit bagi usaha kecil yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM). Pilihlah yang sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda!

- Buatlah visi dan misi usaha

Visi dan misi dibuat agar tujuan dan langkah usaha dapat terkonsep dengan baik. Sekecil apapun usaha yang dimiliki, namun dengan adanya tujuan usaha pasti memengaruhi kinerja serta hasil usaha yang akan diperoleh.

- Belajar dan lakukan pengamatan

Amati pengusaha yang telah sukses dengan bidang sama, bila usaha kita tergolong baru amatilah strategi manajemen yang mereka gunakan. Jangan lupa perdalam pengetahuan mengenai semua hal yang berhubungan dengan bisnis yang kita jalankan, agar produk lebih inovatif.

- Tentukan lokasi usaha

Pilihlah tempat yang cocok untuk usaha Anda. Pertimbangkan jumlah traffic, kemudahan akses lokasi, meliputi jumlah kendaraan yang lalu-lalang di lokasi tersebut per harinya dan apakah orang yang melewati jalan tersebut dapat melihat plang bisnis Anda? Apakah lokasinya mudah diakses? Kebersihan dan keamanan lingkungan pun harus diperhatikan. Awasi pula tingkat kompetisi usaha yang akan dijalankan. Jika di lokasi incaran sudah jenuh terhadap usaha yang menawarkan produk sejenis, bisa jadi lokasi tersebut menjadi tidak strategis untuk bisnis Anda, jadi jangan memaksakan!

- Hadirkan profesionalisme


Jika ingin diperlakukan secara profesional, berikan image yang profesional. Buatlah rekening bank atas nama usaha Anda, pasang jalur telepon dan fax yang terpisah dari rumah pribadi. Buatlah material marketing yang profesional, cetak kartu nama, dan identitas bisnis lainnya yang diperlukan.

- Promosi usaha

Untuk menggaet pelangan, promosi harus intensif dan inovatif. Cara terbaru yang tengah marak melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Ini relatif ampuh karena jumlah penggunanya kian bertambah dan terdiri dari pelbagai golongan. Namun tak ada salahnya jika Anda tetap menggunakan promosi konservatif melalui banner, flyer, brosur, katalog, poster.

Bisnis Online

Bisnis ini cocok bagi Anda yang memiliki modal terbatas. Tak perlu repot memikirkan lokasi usaha, hanya dengan sambungan internet, usaha sudah dapat berjalan. Hal yang diperlukan hanya kemauan, ketekunan dan konsistensi.

1. Komputer, laptop atau netbook dengan modem internet adalah perangkat yang harus disiapkan jika Moms ingin berbisnis online.

2. Jika memilih berjualan secara gratis manfaatkan facebook, forum jual beli, Twitter atau membuat toko online di layanan blog gratis seperi WordPress.com dan Blogspot.com. Untuk mengakses situs tersebut, persyaratan pertama harus membuat email. Tentu saja Anda dapat mencantumkan nomor telepon sebagai salah satu cara yang dapat digunakan calon pembeli untuk menghubungi Anda.

3. Jika layanan bebas biaya seperti di atas kurang memuaskan, Anda dapat menyewa domain (alamat situs pribadi) serta jasa webhosting. Biaya yang dipatok di bawah lima ratus ribu rupiah per tahunnya. Jika tidak mau repot membuat toko online sendiri, Anda dapat menggunakan jasa pembuatan toko online. Biayanya berkisar satu juta rupiah, bergantung pada rumit atau tidaknya toko online yang dibuat.

4. Berikan keterangan detil pada barang yang diperjual-belikan beserta aturan jual-beli yang jelas di dalamnya. Tujuannya menghindari kesalahpahaman dan terjalinnya kepercayaan serta kesepakatan yang jelas antara kedua pihak meskipun tidak terjadi pertemuan secara fisik.

5. Sistem pembayaran untuk target pasar lokal, dapat menggunakan media transfer bank. Sedangkan profesionalisme, sediakan rekening tabungan secara terpisah dengan rekening pribadi. Dan untuk target pasar internasional, dapat memanfaatkan jasa Paypal - media pembayaran online yang dapat digunakan untuk menerima pembayaran dari kartu kredit. Pembuatan akunnya, gratis, loh!

6. Jika Anda sedang tidak di rumah dan tidak bisa mengakses internet melalui komputer atau laptop, Anda tetap dapat mengakses toko online selama 24 jam sekaligus berinteraksi dengan calon pembeli lewat handphone. Sebanyak apapun pertanyaan yang dilontarkan, bersikaplah ramah dan informatif terhadap pembeli Anda!

7. Penipuan berkedok jual-beli via internet kian marak. Demi membangun kepercayaan konsumen, Anda dapat meng-upload surat bukti pengiriman atau foto paket barang yang akan dikirimkan. Dengan demikian konsumen memiliki gambaran cara kerja toko online Anda seperti apa.

Bisnis Waralaba

Usaha waralaba atau franchise memang memudahkan bagi pemula. Dengan memiliki lisensi waralaba, pebisnis pemula bisa belajar menjalani usaha dengan mengenali pola dan risikonya. Untuk lebih yakin, ikuti tip berikut:

1. Datanglah ke pameran waralaba dan peluang bisnis dengan keyakinan dan percaya diri yang tinggi. Jangan minder, bertindaklah seperti seorang bos yang akan mencari mitra bisnis, karena Anda yang akan menentukan segalanya.

2. Tentukan minat Anda sebelum memilih jenis usaha waralaba, apakah di bidang kuliner, kecantikan, furniture atau lainnya.

3. Jatuhkan pilihan pada satu jenis usaha waralaba, misalnya produk burger atau bakso. Lalu ambil tiga pilihan brand waralaba burger atau bakso yang menarik minat, untuk kemudian Anda seleksi.

4. Kenali lebih dalam ketiga pilihan waralaba tersebut. Pelajari dan bandingkan dengan seksama dari sistem yang ditawarkan. Beri pertanyaan secara detil pada franchisor. Seperti informasi sejarah berdirinya, kapan memulai franchise, siapa franchisee pertama, periizinan usaha. Jika perlu temuilah franchisee pertama waralaba tersebut untuk mencari tahu pengalaman bisnisnya. Temukan pula keunikan dari setiap waralaba yang Anda seleksi tersebut.

5. Jangan segan menyelidiki kondisi keuangan pewaralaba. Kinerja mereka di masa lalu dapat menjadi proyeksi bisnis Anda mendatang. Pewaralaba yang baik tak akan segan membagi informasi penting ini. Waralaba yang layak pilih adalah perusahaan yang telah menghasilkan untung selama bertahun-tahun, setidaknya lebih dari tiga tahun.

6. Jika Anda sudah menjatuhkan pilihan produk waralaba, patuhi sistem yg sudah dibangun franchisor. Ini menjadi kunci sukses bisnis waralaba, selain faktor lain seperti manajemen keuangan dan dukungan keluarga. Jangan lupa sisihkan uang hasil penjualan dan jangan campurkan dengan pengeluaran harian! (Sumber: Mom & Kiddie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar